Oleh Eprina Zulfah, S.Pd. (Guru Bahasa Indonesia SMK Negeri 1 Kudus)
Salah satu keterampilan berbahasa yang dirasa sulit bagi siswa adalah menulis karena keterampilan menulis membutuhkan latihan yang berulang, membutuhkan waktu lama dan sangat kompleks. Aktivitas menulis merupakan suatu bentuk manifestasi kompetensi yang paling akhir dikuasai pembelajar bahasa setelah kompetensi mendengarkan, berbicara, dan membaca (Nurgiyantoro, 2014). Keterampilan menulis menuntut penguasaan berbagai unsur kebahasaan dan unsur nonkebahasaan. Baik unsur bahasa maupun unsur isi pesan harus terjalin sedemikian rupa sehingga menghasilkan tulisan yang runtut, padat dan berisi.
Menulis sebagai suatu keterampilan dapat diperoleh dengan proses latihan dan tahapan-tahapan tertentu. Menulis memiliki fungsi yaitu mengatasi keterbatasan ruang dan waktu sehingga siswa mampu mendapatkan pengetahuan yang belum pernah didapatkan serta mengingat kembali pengetahuan yang pernah diketahui. Siswa dapat menuangkan pengalaman maupun gagasan agar orang lain dapat membaca dan mampu memahami.
Berhasil tidaknya pembelajaran bahasa Indonesia berkaitan dengan menulis ditentukan beberapa faktor di antaranya adalah faktor siswa dan guru dalam pembelajaran. Pelatihan menulis menuntut peran yang cukup besar bagi guru bahasa Indonesia.karena pembelajaran yang disampaikan oleh guru masih berjalan satu arah, artinya hanya guru yang aktif di dalam proses pembelajaran. Padahal, dalam proses belajar mengajar siswa diharuskan lebih aktif selama proses belajar mengajar. Kenyataan menunjukkan bahwa siswa masih kesulitan untuk menuangkan ide, dan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Selain itu siswa tidak memiliki minat dan merasa jenuh untuk menulis. Faktor lain adalah siswa kurang memperhatikan dan menganggap mudah serta model pembelajaran yang digunakan guru kurang efektif, guru belum banyak memberikan praktik dan latihan kepada siswa. Usaha untuk meningkatkan keterampilan menulis diperlukan suatu media pembelajaran yang efektif dan efisien. Salah satu upaya yang memungkinkan dapat dilaksanakan untuk mengatasi hal-hal tersebut adalah dengan menggunakan media gambar seri.
Media gambar seri adalah salah satu media yang menarik dalam meningkatkan keterampilan menulis, sehingga membuat siswa lebih mudah dalam menulis. Penggunaan media gambar seri merupakan salah satu bentuk media gambar yang ditempel secara berurut. Penggunaan media gambar seri ini mengandalkan gambar dalam proses pembelajaran, sehingga sebelum proses pembelajaran dimulai, guru harus sudah menyiapkan gambar yang akan ditampilkan. Penggunaan media gambar seri dalam proses pembelajaran tentu harus disesuaikan dengan materi agar tujuan yang diinginkan dapat tercapai. Adapun kelebihan media gambar seri antara lain: a) mudah untuk dibawa kemana-mana b) peserta didik lebih cepat menangkap materi ajar karena guru menunnukkan gambar-gambar mengenai materi yang dipelajari, c) dapat meningkatkan daya nalar peserta didik karena peserta didik menganalisis gambar yang ada, d) mudah diingat karena berisi gambar yang menarik sehingga merangsang otak untuk lebih lama mengingat.
Beberapa langkah yang dapat dilakukan pada pembelajaran menggunakan media gambar berseri adalah sebagai berikut.
- Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok secara heterogen.
- Guru membagikan gambar berseri
- Bersama dengan kelompoknya mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis
- Guru menanyakan alasan/dasar pemikiran urutan gambar tersebut.
- Peserta didik dalam kelompoknya menyusun kerangka teks berdasarkan gambar yang sudah diurutkan.
- Secara berkelompok peserta didik mengembangkan kerangka menjadi teks
- Bersama dengan kelompok mempresentasikan hasil kelompoknya dan kelompok lain menanggapi.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa dengan adanya media gambar berseri diharapkan siswa terbantu dalam menuangkan ide awal dalam menulis. Dengan melihat gambar, siswa dapat menarik isi kesimpulan dari gambar tersebut, kemudian dapat menguraikan dalam bentuk tulisan. Seorang pendidik harus mengembangkan diri berinovasi sehingga mampu mendesain proses pembelajaran yang inovatif, kreatif, dan menyenangkan.
1 Komentar. Leave new
Penggunaan media pembelajaran yang tepat dan menarik, maka dapat menumbuhkan motivasi belajar murid.